Entri Populer

Jumat, 18 Januari 2013

motivasi

MOTIVASI

Pengertian Motivasi
Untuk memberikan dorongan dan menggerakkan orang-orang agar bersedia bekerja semaksimal mungkin, perlu diusahakan adanya komunikasi dan peran serta dari semua pihak yang bersangkutan. Motivasi menunjukkan agar pimpinan mengetahui bagaimana memberikan informasi yang tepat kepada bawahannya agar mereka menyediakan waktunya guna melakukan usaha yang diperlukan untuk memperoleh saran-saran dan rekomendasi-rekomendasi mengenai masalah yang dihadapi. Untuk itu diperlukan keahlian pimpinan untuk memberikan motivasi kepada bawahannya agar bisa bekerja sesuai dengan pengarahan yang diberikan.
Menurut Hasibuan (2008 : 141):
 “Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan”.
Mathis dan Jackson (2000 : 89) menyatakan bahwa :
“Motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan”.
Menurut Sutrisno (2011 : 109):
“Motivasi adalah suatu faktor yag mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu”.
Sedangkan menurut Handoko (2001: 9) mengemukakan bahwa:
“Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia yang menimbulkan, menggerakkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya”.
Menurut Mc Cormick dalam Mangkunegara (2002:94):
“Motivasi kerja adalah kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja”.
Sedangkan Nawawi (2003:351) menyatakan:
“Motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan yang berlangsung secara sadar”.
Dari defenisi di atas tersebut dapat dijelaskan bahwa pimpinan harus mengetahui apa dan bagaimana yang harus dipenuhi (pemuas kebutuhan karyawan) sehingga dapat menjadi daya pendorong bagi karyawan untuk berperilaku ke arah tercapainya tujuan perusahaan.
 Dalam pemberian motivasi seluruh perusahaan mempunyai kesamaan tujuan untuk merangsang dan mendorong individu agar bekerja lebih giat, efisien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh dari pemberian motivasi menurut Hasibuan (2008 : 146) antara lain  sebagai     berikut:
1.      “Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
2.      Meningkatkan produktivitas kerja kerja karyawan
3.      Mempertahankan kestabilan kerja karyawan
4.      Meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan
5.      Mengaktifkan pengadaan karyawan
6.      Menciptakan suasana hubungan kerja yang baik
7.      Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan
8.      Meningkatkan kesejahteraan karyawan
9.      Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
10.  Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku”.


Jenis-Jenis Motivasi
Di dalam melakukan suatu pekerjaan, diperlukan suatu kegairahan kerja yang merupakan kemauan dan kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan. Dengan mengikuti perilaku manusia, maka akan lebih mudah untuk memotivasinya
Menurut Hasibuan (2008 : 149-150) : “Ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif”.
1.   Motivasi Positif
      Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi (merangsang)  bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berproduktivitas  di atas produktivitas  standar. Dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan akan meningkat karena umumnya manusia  senang menerima yang baik-baik saja.
Alat motivasi (daya perangsang) yang diberikan kepada bawahan adalah:
a.      Material Incentive
      Material incentive adalah dorongan yang bersifat keuangan yang bukan saja merupakan upah atau gaji yang wajar tetapi juga jaminan yang dapat dinilai dengan uang. Material incentive merupakan faktor yang sangat memanalisis pengaruhi seseorang untuk bekerja dengan giat sehingga meningkatkan produktivitas kerjanya.
b.      Non Material Incentive
      Non material incentive yaitu segala jenis insentif yang tidak dapat dinilai dengan uang.
2.   Motivasi Negatif
      Motivasi negatif maksudnya manajer memotivasi bawahan dengan standar mereka akan mendapat hukuman. Dengan motivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik”.

Dalam prakteknya kedua jenis motivasi di atas sering digunakan oleh suatu perusahaan, motivasi (positif/negatif) harus sesuai dengan perjanjian, penggunaan harus tepat dan seimbang agar dapat meningkatkan semangat kerja serta dapat meraih prestasi kerja yang diinginkan. Yang menjadi masalah ialah kapan motivasi positif atau motivasi negatif dapat efektif untuk jangka panjang sedangkan motivasi negatif sangat efektif untuk jangka pendek. Akan tetapi pimpinan harus konsisten dan adil dalam menerapkannya. Hasibuan (2008:150).

Indikator Motivasi Kerja
Teori motivasi yang paling terkenal adalah hirarki kebutuhan yang diungkapkan Maslow. Menurut Maslow dalam Robbins (2006:167) mengatakan bahwa didalam diri semua manusia ada lima jenjang kebutuhan yaitu:
  1. Faali (Fisiologis): antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian, dan perumahan), seks, dan kebutuhan jasmani lain.
  2. Keamanan: antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional.
  3. Sosial: mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik, dan persahabatan.
  4. Penghargaan: mencakup faktor penghormatan diri seperti harga diri, otonomi, dan prestasi; serta faktor penghormatan dari luar seperti misalnya status, pengakuan dan perhatian.
  5. Aktualisasi diri: dorongan untuk menjadi seseorang/ sesuatu sesuai ambisinya yang mencakup pertumbuhan, pencapaian potensi, dan pemenuhan kebutuhan diri.













DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.

Handoko, T. Hani. 2001. Motivasi: Daya Penggerak Tingkah Laku. Jogjakarta: Kanisius.

Mangkunegara, A.A. Anwar, Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Penerbit PT  Remaja Rosdakarya

Robbins P. Stephen. 2006. Essentials of Organizational Behavior. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group



2 komentar:

  1. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus
  2. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus